Liputan Detik.com: Akar Kayu Jati Disulap Jadi Perabotan Cantik

Liputan Detik.com: Akar Kayu Jati Disulap Jadi Perabotan Cantik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKzmmttU7YZgEDXjEbjKn6Mio-152e0tfEZZp0HHMBEuQ6-knAWwkXzHWYG6LWvYJMfwioAnQlOXLy_gNt-6Cz0x8VzE6O1snxhj1x88jabjlDf1CaIf4Zv6SvOz5l4uHzrmhyPIB9W2Fc/s72-c/akar-jati--D.JPG
Situbondo - Perabotan rumah lumrahnya menggunakan bahan dari papan kayu. Namun, tidak demikian dengan yang dikembangkan Homaedi. Pria 38 tahun itu mampu menjadikan akar kayu jati menjadi aneka perabotan rumah yang cantik.

Limbah kayu itulah yang disulap menjadi lemari, meja, kursi, vas bunga, rak buah, asbak, dan perabotan lainnya. Hasil kerajinan Homaedi yang dirintis sejak tahun 1998 itu, kini sudah mampu menembus pasaran benua Amerika dan Eropa, seperti Kanada, Prancis, dan Italia.

Selain itu, wisatawan asal Asia, seperti Jepang, juga banyak yang tertarik mengoleksi hasil kerajinan Homaedi.

"Awalnya saya memasarkan sendiri di Bali. Sasaran saya wisatawan mancanegara. Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk bisa menembus pasar luar (internasional, red)," kata Homaedi saat ditemui di rumahnya, di Jalan Raya Desa/Kendit, Situbondo, Selasa (27/12/2011).

Suami Inani Zakia (34) tidak pernah menyangka usahanya akan berkembang pesat. Sebab, usaha tersebut berawal dari ketidaksengajaan. Homaedi menyayangkan banyaknya limbah kayu jati yang tidak dimanfaatkan para pengusaha meubel di Situbondo. Dari situlah, terbersit dibenak Homaedi untuk mengolah limbah kayu jati tersebut jadi kerajinan cantik.

"Modal awal saya hanya Rp 600 ribu. Itupun hasil pinjam dari teman. Sekarang alhamdulillah, omset usaha ini bisa mencapai Rp 100 juta per bulan. Saya juga sudah menggunakan pekerja sebanyak 21 orang, serta 30 perkeja musiman," sambung pria berperawakan kurus itu.

Selain dari Situbondo, bahan baku akar jati diperoleh dari wilayah Ngawi dan Bojonegoro. Cukup mudah untuk mendapatkan bahan baku tersebut. Karena hingga kini masih sedikit pengrajin akar kayu jati. Limbah kayu itu kemudian diolahnya hingga menjadi aneka perabot rumah tangga.

"Harganya bervariasi dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah per unit. Misalnya satu unit bufet. Saya jual seharga Rp 1,5 juta, tetapi rekanan biasanya menjualnya lagi ke turis seharga Rp 4 juta per unit," tukasnya.

(fat/fat)

Sumber: http://surabaya.detik.com/read/2011/12/27/072806/1800016/475/akar-kayu-jati-disulap-jadi-perabotan-cantik

Berita Terkait:

Share this product :

Posting Komentar

 
Copyright © 2019. UD. Akar Dewa Jati - All Rights Reserved